MANUSIA DAN PENDERITAAN
(Pengertian Penderitaan)
Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya
Dasar
Oleh
SAKA SEKARNING HAYU
18113200
1 KA 33
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
BEKASI
2014
Penderitaan
adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang
dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami
penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas
dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang
berat dan ada juga yang ringan.
Ada
keinginan alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru
penderitaan itu merupakan bagian yang terkandung di dalam kemanusiaannya.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat
hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam
hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.
Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi
kalau yang ditulari itu masih sanak saudara[1]
Manusia ialah
mahluk yang hidupnya penuh perjuangan.[2]
Itu dapat diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat
melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi
alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak lupa
pula untuk taqwa terhadap Tuhan.
Berbagai kasus
penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai
dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan
dalam hidupnya? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara
medis untuk mengurangi . atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis,
penyembuhannya tedetak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya.
Contoh
Penderitaan
Pemutusan
hak kerja : Bagi
orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan
apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal
ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi
keluarganya.
Kehilangan
orang tua
: Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh
sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya
dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain
dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu
siap membantunya.
Kemiskinan : Dalam hal ini mungkin semua
orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin
melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu
tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari
pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur
oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di
buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
Bencana : Tidak ada yang dapat
menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang
dapat menghilangkan sebagian ataupun seluruh harta benda yang ada, bahkan
dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh
bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk
seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya
seperti sedia kala[3]