Senin, 23 Maret 2015

FAKTOR TERJADINYA ISIS DI INDONESIA DAN STRATEGI PENYELESAIANNYA

FAKTOR TERJADINYA ISIS DI INDONESIA
DAN STRATEGI PENYELESAIANNYA



Disusunoleh :
1. M. Dany Hafidz(15115616)
2. Nozal Adi Junior (16113573)
3. Saka Sekarning Hayu (18113200)








KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Atas berkat rahmat dan nikmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang di beri judul “FAKTOR TERJADINYA ISIS DI INDONESIADAN STRATEGI PENYELESAIANNYA”.
Dalam penyusunan nya kami memperoleh berbagai refrensi yang sangat menunjang dalam kesuksesan penulisan makalah ini. Meskipun kami tahu dari penulisan ini pastilah tak luput dari kesalahan-kesalahan yang terjadi. Maka dari itu kami juga sangat membutuhkan banyak saran dari pembaca agar kedepannya kami dapat menulis lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap makalah ini berguna bagi pembaca. Terima kasih.

                                               
Bekasi, 22 Maret 2015









DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................3
1.1 Latar Belakang ..........................................................................3
1.2 Tujuan .......................................................................................3         
1.3 Metode Penulisan ......................................................................3
BAB II ISI ...................................................................................... 4
2.1 Faktor Terjadinya Masalah ........................................................4
2.2 Strategi Penyelesaian Masalah ................................................. 4
BAB III KESIMPULAN…………………………………………..6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………….6
Daftar Pustaka ……………………………………………………..7








BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya dukungan terhadap gerakan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) atau gerakan negara Islam lainnya disebabkan oleh masih kuatnya sentimen pendirian negara Islam di kalangan muslim.
Sentimen itu muncul, karena sebagian kalangan muslim merasa termajinalkan dalam proses modernisasi selama ini. Mereka merasa kembalinya sistem negara Islam seperti khilafah akan memberi harapan lebih baik”.
1.2 Tujuan
            Tujuan dibuatnya makalah ini adalah semakin maraknya kasus dugaan penyelewengan keagamaan didunia terutama di dunia terhadap ISIS. Maka makalah ini akan membahas faktor terjadinya ISIS dan strategi penyelesaiannya.
1.3 Metode Penulisan
            Didalam penulisan makalah ini menggunakan metode penulisan dengan cara mengumpulkan berbagai sumber refrensi diinternet.







BAB II
ISI
2.1 Faktor Terjadinya Masalah
Berdasarkan data pemerintah, saat ini setidaknya ada 514 WNI yang diduga bergabung dengan ISIS. Apa sebenarnya faktor yang menyebabkan ISIS tertarik merekrut WNI sebagai prajurtinya?
Faktor agama hingga ekonomi lah yang membuat ISIS tertarik untuk merekrut warga negara Indonesia untuk ikut berjihad ke timur tengah. Sebagai salah satu negara Islam terbesar di dunia, ISIS sudah sejak lama melihat Indonesia sebagai sasaran empuk. Banyaknya warga Indonesia yang salah mengartikan ajaran Islam, akhirnya terjerembab.
Kondisi ini, diperburuk dengan keadaan ekonomi Indonesia yang kurang memadai. Masih banyaknya warga yang berada dibawah garis kemiskinan langsung tergiur ketika ditawari uang dan harta berlimpah.
Kurangnya pengetahuan tentang agama islam juga memicu ISIS untuk mempengaruhi calon anggota barunya. Doktrin dari anggota yang sudah bergabung pun sanagt berpengaruh dalam mendapatkan anggota baru ISIS untuk diberangkatkan ke Suriah. lingkungan tersebut.
2.2 Strategi Penyelesaian Masalah
            ISIS sudah sangat menjamur di Indonesia. Karena nya diperlukan strategi penyelesaian yang sesuai dan pas untuk menghilangkan ajaran sesat tersebut. Strategi penyelesaiannya adalah dengan cara menanamkan sejak dini masalah agama di Indonesia, khususnya untuk agama Islam. Karena ISIS mengatas namakan Islam untuk melancarkan aksi perangnya di Syiah – Suriah.
            Karena nya, harus ada pendidikan agama islam sejak kecil. Dimulai dari anggota keluarga hingga lingkungan tempat tinggal. Masukkan ke kurikulum pelajaran tentang agama dan ajaran sesat yang mengatas namakan islam.
            Lalu, jangan langsung tergiur dan percaya dengan orang-orang yang ingin mengajak kepada ajaran islam yang berbeda dengan apa yang sudah diturunkan dari Nabi-Nabi kita terdahulu.
Dan perkuat lah pertahanan militer di Indonesia agar selalu siap siaga jika sudah ada gerak-gerik mencurigakan yang dianggap sebagai ISIS. Contoh dari Densus 88 Anti Teroris adalah harus lebih cepat tanggap terhadap berita-berita ISIS di suatu daerah di Indonesia.


















BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
            Sampai pada bagian akhir makalah ini akan menuliskan kesimpulan dari isi yang telah dibuat. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut yaitu, Indonesia adalah satu Negara dengan mayoritas penduduk beragama islam. Banyaknya juga aliran-aliran islam diindonesia membuatnya rentan dimasuki oleh ajaran-ajaran islam yang menyesatkan.
Jika seseorang telah lemah dan kurang memperhatikan agama yang dia peluk, maka masuklah pengaruh-pengaruh ajaran tersebut yang akan menjerumuskan nya sendiri.
















DAFTAR PUSTAKA

Sabtu, 14 Maret 2015

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasitransaktif, komunikasibertujuan, atau komunikasi tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI

Jenis
1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan
       Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak.
       Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.

b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.

2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tidak Langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.

3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

l. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya.
 2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan.
3. Komunikasi Nonformal
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.

4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
  • Pidato
  • Ceramah
  • Memberi prasaran
  • Wawancara
  • Memberi perintah atau tugas
5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:

l. Komunikasi Internal
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam bentukkomunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
  Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruanglingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar. 
Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkuporganisasi atau kantor diantara orang - orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.

2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal dapat berbentuk :
  • Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
  • Konperensi pers( press release )
  • Siaran televisi, radio, dan sebagainya
  • Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
6. KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian.
Komunikasi dua arah (duplex)
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons kepada komunikatornya.
  1. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
  1. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
  1. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. 

7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
         Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
         Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
         Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

8. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Ada beberapa macam antara lain :
         Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
         Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebihluas.
         Komunikasi antara individu dengan dua kelompok ataulebih.

9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

10. DARI SEGI KEMASAN PESAN
komunikasi dapt dilakukan secara verbal (dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili bahasa isyarat).

PROSES KOMUNIKASI

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
- Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

KOMUNIKASI EFEKTIF
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :

- Menciptakan suasana yang menguntungkan.
- Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
- Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
- Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
- Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.

Komunikasi efektif dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang merasa tidak mampu, hal ini lebih Karen masalah pembiasaan saja. Melatih orang berkomunikasi secara efektif bisa dilakukan dengan langsung pada prakteknya. Walaupun sepintas sepele, hal ini dapat membantu setiap individu untuk mencapai sebuah kesuksesan baik di dalam kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan karirnya.

IMPLIKASI MANAJERIAL

Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara tersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.

DAFTAR PUSTAKA